Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Hidup Itu Seperti Roda Sepeda

Gambar
  (Ummu Magandi) Dua anak ini setiap hari ke sekolah selalu membawa bekal makan siang. Meskipun seringkali seperti ini, bekalnya dimakan setelah sampai di rumah. Uminya kecewa kalo tidak dimakan?  Enggak, sama sekali enggak kecewa dan tidak marah. Bekalnya mau dimakan kapan pun it's ok. Dulu awal masuk setelah pandemi, si adek bekalnya selalu habis di jam istirahat, sekitar pukul 10.00. Padahal jam pulang setelah salat Dzuhur berjamaah. Si Adek harus nunggu Abang pulang sekitar satu jam lagi. Mereka keluar dari sekolah sekitar pukul 12.45 nyampe rumah sekitar pukul 13.30. Sudah hampir dua bulan, dua anak ini naik mobil antar jemput kalau pulang. Bukan karena uminya malas jemput, tapi memang motor yang biasanya dipakai untuk jemput keluar masuk bengkel terus. Jadi harus bersabar. Umi ngapain dong? Banyak yang Umi kerjakan sembari menunggu mereka. Mulai dari mengerjakan tugas negara, menjahit, menulis, bertani, tholabul Ilmi, dsb.   Back to title , kembali ke judul. Si...

Pembentukan WANKAMNAS Alat Represi Baru?

Gambar
  Endah Sulistiowati (Direktur Muslimah Voice)  Rencana pembentukan Dewan Keamanan Nasional (DKN) mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Dengan adanya DKN, akan ada tumpang tindih kewenangan dengan lembaga dan kementrian lain. Di sisi lain, pembentukan DKN bisa memicu pemborosan anggaran negara. Pada 8 Agustus 2022, Kepala Biro Persidangan, Sisfo, dan Pengawasan Internal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Brigjen TNI I Gusti Putu Wirejana mengaku sudah mengirim surat dan rancangan Perpres kepada Presiden Joko Widodo terkait perubahan Wantanas menjadi Dewan Keamanan Nasional (Wankamnas/DKN).  Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Dewan Keamanan Nasional (DKN) ditolak sebagian elemen masyarakat lantaran rancangan perpres ini bermasalah secara hukum dan konstitusional. Dikhawatirkan ada hiden agenda di balik dari Raperpres tentang Dewan Keamanan Nasional dengan intensi intensi yang khusus. Pembentukan DKN akan membuka ruang terjadinya pendekatan-pendekatan yang militeris...